Thursday, June 2, 2016

Taman Lapangan Banteng


Melepaskan kepenatan ditengah Kota Jakarta yang hiruk pikuk dengan kepadatan penduduk dan lalu lintas boleh jadi Taman lapangan Banteng menjadi salah satu alternatif untuk sekedar nongkrong dan bercengkrama dengan Keluarga. Jalan-jalan Ke Taman Lapangan Banteng diJakarta dengan kepadatan penduduknya yang diatas rata-rata dan tingkat kecametannya yang luar biasa pastinya membutuhkan kehadiran taman atau lapangan terbuka dengan ditumbuhi banyak pepohonan sehingga bisa menyerap udara yang kotor dan menjadi tempat rekreasi bagi keluarga metropolitan. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari adanya ruang terbuka hijau (RTH) seperti di Lapangan Banteng ini. Jakarta memiliki beberapa ruang terbuka hijau yang difungsikan sebagai taman kota lokasi rekreasi favorit keluarga yang murah dan efisien diakhir minggu atau liburan tiba. Tak hanya membantu menyerap udara kotor khas ibukota, keberadaan taman-taman itu juga menjadi sarana yang melegakan bagi segenap warga kota yang sejatinya membutuhkan ruangan hijau ditengah hiruk pikuk dan padatnya aktifitas keseharian yang rentan membuat stres. Sehingga ketika stres melanda bisa sejenak merilekskan fikiran di taman lapangan terbuka hijau. Salah satu taman yang ada di Jakarta itu ialah Taman Lapangan Banteng yang sangat mungkin digunakan untuk berwisata bagi sebagian warga ibukota yang mungkin masih belum banyak yang mengetahuinya. 
Taman ini tidak seperti taman-taman lainnya yang selalu hijau dan nampak indah dalam sehari-harinya karena hanya waktu-waktu tertentu saja yang membuat taman ini segar dan cantik dengan kehadiran hiasan dekorasi dan hiasan bunga-bunga sehingga tak sedikit kemudian yang mengatakan taman ini sebagai salah satu tempat yang terbaik di Jakarta. Taman Lapangan Banteng ini bisa dikatakan hanya setahun sekali memiliki corak keindahan seperti itu dikala diadakannya pameran flora dan fauna yang digelar secara rutin dan menggunakan hampir keseluruhan taman ini. Namun hal berkebalikannya akan segera terjadi pasca taman ini menyelenggarakan pameran tersebut yang mana potretnya menjadi buram seperti keadaan taman yang terlihat sangat kurang terawat, agak kotor dan sebetulnya kurang layak untuk keadaan taman yang ada di tengah-tengah kota yang menjadi ibukota republik sekelas Jakarta. Meski begitu menurut saya tetap saja taman ini layak untuk Anda jadikan sebagai lokasi favorit menghabiskan waktu libur weekend bersama keluarga. Taman yang berada di dekat Stasiun Gambir dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 Menit untuk berjalan kaki dari statsiun Gambir. Luas Taman Lapangan Banteng ini kurang lebih  4,5 hektar sehingga cukup leluasa bagi Anda untuk mengeksplorasi keseluruhan areal taman ini. Lokasi taman Lapangan Banteng ini juga dekat dengan Lapangan Monumen Nasional dan cukup hanya berjalan kaki saja. Didalam taman lapangan Banteng sendiri ada monument yang sangat terkenal yang identik dengan tugu Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang bernama Monumen Pembebasan Irian Barat. Tentu saja ada maksud tersendiri dibalik penempatan monumen yang sangat bersejarah bagi warga Irian Barat tersebut. Sssssst tujuannya coba tanya deh kepada Pak Ahok hehehehe.  Didalam taman ini juga ada dua air mancur yang dilengkapi dengan patung angsa yang diukir dari batu alam. Saya dan keluarga bisa sejenak bersantai-santai di kedua
kolam tersebut sebelum atau setelah berkeliling ke seluruh areal taman. Taman Lapangan Banteng ini tidak hanya ramai dikala musim liburan tiba, namun juga selalu ramai di hari-hari biasa untuk melakukan berbagai macam kegiatan disini dan biasanya setiap akhir pekan selalu ramai di taman ini. Lihat saja ada banyak laki-laki-perempuan, tua-muda, dewasa-anak-anak yang berkunjung kesini dengan berbagai maksud dan tujuannya. Diantara mereka ada yang berkegiatan lari, jogging, senam, latihan bela diri atau sekadar jalan-jalan cuci mata saja.Taman ini sungguh sangat lega dan mengasikkan karena didalamnya masih terdapat banyak pohon rindang yang dimasa kolonial Belanda dinamakan dengan Waterloo Plein. Para warga yang datang kesini beranekaragam dimana diantara mereka ada yang datang dengan membawa kendaraan, bersepeda, bermotor, atau jalan kaki yang menunjukkan bahwa taman ini digemari oleh siapapun, dari kelasa ekonomi maupun sosial yang beraneka ragam. Terlebih kalau sedang ada pameran besar maka taman ini-pun akan langsung dibanjiri oleh berbagai pendatang yang bisa sampai meluber ke jalanan. Dalam konteks sejarahnya yang panjang ternyata kawasan ini sudah ada sejak masa Belanda. Kala itu, Belanda menamainya dengan Waterloo Plein (mungkin karena banyaknya ditumbuhi oleh pepohonan rindang yang mereka sebut dengan Waterloo Plein). Namun demikian, penduduk sekitar taman tersebut kala itu malah menyebutnya dengan Taman Lapangan Singa karena ada patung yang berwujud singa yang berdiri dengan gagahnya di lapangan yang arealnya luas ini. Waktu terus berjalan dan dinamika perpolitikan nasional juga terus mengalami perubahan yang signifikan.
Dikala pemerintahan Indonesia membebaskan Irian Barat maka dibangunlah Monumen Pembebasan Irian Barat. Dan sejak saat itulah kawasan ini kemudian berubah nama menjadi Taman Lapangan Banteng hingga kini. Taman ini juga ditata sedemikian rupa sehingga sangat pas untuk menjadi taman rekreasi, dan juga sebagai sarana rekreasi karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga termasuk juga lapangan sepak bola sehingga Anda bisa mengajak taman/ kerabat untuk bermain bola di sekitar taman ini.Taman Lapangan Banteng ini berada di Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dalam setiap harinya buka selama 24 jam.Kebetulan saya tinggalnya di Jakarta dekat dengan lokasi ini makanya hampir setiap pekan saya jalan kaki di lapangan Banteng sampai ke Monas.

No comments: